Definisi Struktur dan Konstruksi Bangunan – Tahukah anda apa itu struktur dan konstruksi sebuah bangunan? Istilah ini memang tidak asing lagi dalam dunia arsitektur. Nah, setelah ini kami akan mengulas tentang struktur juga konstruksi bangunan. Simak yuk!
Pengertian Struktur
Struktur adalah susunan atau pengaturan bagian-bagian gedung yangmenerima beban atau konstruksi utama dari gedung tanpa memperhatikan apakah konstruksi tersebut terlihat atau tidak/tersembunyi. Terdapat tiga bagian dari struktur bangunan antara lain :
-
Struktur bawah (substruktur)
Bagian-bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah. Struktur bawah ini meliputi pondasi dan sloof.
-
Pondasi
Pondasi merupakan struktur bagian bawah bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah, atau bagian bangunan yang terletak di bawah permukaan tanah yang mempunyai fungsi memikul beban bagian bangunan lainnya di atasnya.
Pondasi harus diperhitungkan untuk dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap beratnya sendiri, beban – beban bangunan (beban isi bangunan), gaya-gaya luar seperti: tekanan angin,gempa bumi, dan lain-lain. Disamping itu, tidak boleh terjadi penurunan level melebihi batas yang diijinkan.
-
Sloof
Sloof merupakan struktur bangunan yang terletak di atas pondasi bangunan. Sloof berfungsi mendistribusikan beban dari bangunan atas ke pondasi, sehingga beban yang tersalurkan setiap titik di pondasi tersebar merata. Selain itu sloof juga berfungsi sebagai pengunci dinding dan kolom agar tidak roboh apabila terjadi pergerakan tanah. Sebagai tambahan pada sloof, untuk bangunan tahan terhadap gempa maka disempurnakan pada ikatan antara sloof dengan pondasi yaitu dengan memberikan angker dengan beri diameter 12 mm dengan jarak 1,5 meter. namun angka ini dapat berubah untuk bangunan yang lebih besar atau bangunan bertingkat banyak.
-
Struktur tengah
Merupakan bagian-bagian bangunan yang terletak di atas permukaan tanah dan di bawah atap, serta layak ditinggali oleh manusia. Yang dimaksud struktur tengah di antaranya dinding, kolom dan balok.
-
Dinding
Pada umumnya, kita mengenal dinding dengan sebutan tembok. Dinding atau tembok ini merupakan bangunan bagian atas yang terletak setelah balok sloof. Dilihat dari fungsinya, dinding berguna sebagai penutup bagian interior suatu bangunan. Dinding juga berguna sebagai partisi ruangan dalam bangunan, dan dinding juga berguna sebagai pendukung estetika bangunan. Jika dinding berada tepat di tengah bangunan, dinding juga dapat berfungsi untuk menahan beban bangunan bagian atas.
Jika dilihat dari bahan pembuatnya, dinding terbagi 3 jenis yaitu dinding tradisional (dari bahan murni alam: kayu dan bambu), semi-permanen (dari bahan kombinasi tradisional dan modern), dan modern atau beton (dari bahan beton).
-
Kolom
Kolom merupakan batang tekan vertikal rangka struktur yang memikul beban dari balok. Nah, kolom memiliki peranan yang sangat penting pada sebuah bangunan, karena sebagai penyangga. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin. Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh.
Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya. Kesimpulannya, sebuah bangunan akan aman dari kerusakan bila besar dan jenis pondasinya sesuai dengan perhitungan. Namun, kondisi tanah pun harus benar-benar sudah mampu menerima beban dari pondasi. Kolom menerima beban dan meneruskannya ke pondasi, karena itu pondasinya juga harus kuat, terutama untuk konstruksi rumah bertingkat, harus diperiksa kedalaman tanah kerasnya agar bila tanah ambles atau terjadi gempa tidak mudah roboh.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan.
-
Balok
Bagian dari structural sebuah bangunan yang kaku dan dirancang untuk menanggung dan mentransfer beban menuju elemenelemen kolom penopang. Selain itu ring balok juga berfungsi sebag pengikat kolom-kolom agar apabila terjadi pergerakan kolom-kolom tersebut tetap bersatu padu mempertahankan bentuk dan posisinya semula. Ring balok dibuat dari bahan yang sama dengan kolomnya sehingga hubungan ring balok dengan kolomnya bersifat kaku tidak mudah berubah bentuk.
Baca juga artikel lainnya : Perbedaan Tripleks dan Multipleks
Pola gaya yang tidak seragam dapat mengakibatkan balok melengkung atau defleksi yang harus ditahan oleh kekuatan internal material. Beberapa jenis balok antara lain : Balok sederhana bertumpu pada kolom diujung-ujungnya, dengan satu ujung bebas berotasi dan tidak memiliki momen tahan. Seperti struktur statis lainnya, nilai dari semua reaksi,pergeseran dan momen untuk balok sederhana adalah tidak tergantung bentuk penampang dan materialnya.
-
Struktur atas (superstruktur)
Bagian-bagian bangunan yang terbentuk memanjang ke atas untuk menopang atap. Struktur atas bangunan antara lain kuda-kuda dan atap.
-
Rangka Atap
Kuda-kuda atau rangka atap berguna untuk menahan struktur atap mulai dari genteng hingga reng tetap stabil di tempatnya. Pada umumnya rangka atap terbuat dari bahan kayu. Akan tetapi, saat ini telah tersedia rangka atap yang terbuat dari baja ringan yang memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing.
-
Atap
Jika suatu bangunan dilihat dari luar, akan terlihat bagian atap yang berada pada bagian paling atas bangunan. Jika dilihat dari fungsi dasarnya, atap pada suatu bangunan berfungsi untuk melindungi seluruh bagian dalam (interior) bangunan dari cuaca seperti panas, hujan, salju, angin badai, dan lain sebagainya. Sementara itu, atap juga berfungsi sebagai pelindung bagian privasi dari suatu bangunan. Kini desain atap suatu bangunan juga mempengaruhi tampilan suatu bangunan.
Berdasarkan material pembentuknya di bedakan :
- Struktur kayu
- Struktur baja
- Struktur beton,dll
Pengertian Konstruksi
Konstruksi adalah Susunan dan hubungan bahan bangunan sedemikian rupa sehingga penyusunan tersebut menjadi satukesatuan yang dapat menahan beban dan menjadi kuat.
Konstruksi dapat dikelompokkan menjadi empat macam, yakni :
- Konstruksi gedung yaitu konstruksi yang digunakan untuk mendukung kebutuhan hidup manusia. Konstruksi ini meliputi rumah, hotel, apartemen, kantor, rumah sakit, dan lain-lain.
- Konstruksi transportasi ialah konstruksi yang dibuat untuk memenuhi sarana dan prasarana transportasi. Contoh konstruksi ini yaitu jalan raya, jembatan, rel, terminal, pelabuhan, stasiun, bandara, dan sebagainya.
- Kontruksi air merupakan konstruksi yang dibangun dengan tujuan mengelola air di atas tanah. Yang termasuk konstruksi air misalnya bendungan, waduk, irigasi, drainase, parit, got, gorong-gorong, dan lain sebagainya.
- Konstruksi khusus adalah konstruksi bangunan yang didirikan untuk tujuan khusus. Sebagai contoh konstruksi menara pemancar gelombang radio, menara jaringan listrik, menara pemancar televisi, anjungan minyak lepas pantai, dan lain-lain.
Secara umum konstruksi bangunan harus memenuhi 5 syarat yaitu:
- Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga biaya pemeliharaan relatif menjadi murah.
- Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi ruangan mememihi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
- Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata.
- Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup sehingga penghuninya merasa nyaman dan sehat.
- Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan sehingga pembiayaan menjadi relatif efisien dan efektif.