Rehabilitasi atau rehabilitasi adalah proses untuk membantu pasien yang telah mengalami cacat fisik dan/atau kognitif karena cedera atau penyakit untuk mendapatkan kembali kemampuan fungsional sebanyak mungkin. Rehabilitasi dapat dibedakan menjadi: (a) Rehabilitasi medis berkonsentrasi pada perawatan medis secara intensif oleh fisioterapis, dokter dan klinisi; sedangkan (b) Rehabilitasi sosial berkonsentrasi pada kebutuhan sosial pasien seperti layanan dari terapi wicara (untuk melatih pasien untuk berbicara atau meningkatkan komunikasi verbal), terapi psikologi (untuk membantu pasien menstabilkan emosi), terapi okupasi (untuk melatih pasien untuk mandiri dalam rutinitas sehari-hari seperti mandi, berganti pakaian, dan lain lain), terapi dietetik (memantau pola makan dan konsumsi nutrisi pasien) dan lain-lain.
Terapi rehabilitasi merupakan kebutuhan mendasar bagi pasien yang menderita penyakit, efek setelah kecelakaan atau operasi. Pasien perlu melakukan rehabilitasi tradisional untuk menjalani sesi terapi klinis yang ditangani oleh terapis dalam memantau perkembangan pasien. Setelah pasien keluar, pasien perlu melakukan latihan jarak jauh secara konsisten di rumah atau di luar dari pusat rehabilitasi,
Tele-rehabilitasi atau dikenal dengan TeleRehab adalah program rehabilitasi interaktif modern yang disampaikan dalam jarak jauh melalui fasilitas teknologi baru (seperti Internet, video conferencing) yang membantu pasien dalam pemulihan. TeleRehab menyediakan dua fitur utama: (a) penilaian klinis yaitu dokter dan pasien dapat mengakses catatan kinerja; dan (b) terapi klinis yaitu dokter dan pasien dapat menjalani terapi melalui video, audio, game. Baru-baru ini, TeleRehab telah menarik minat penelitian yang signifikan dan perhatian masyarakat umum, termasuk dokter, pasien, dan anggota keluarga.
Exergame adalah sebuah video permainan yang dapat dikatakan sebagai bentuk lain olahraga. Exergame menggunakan teknologi untuk mendeteksi gerakan dan reaksi tubuh. Platform Medical Interactive Recovery Assistant (MIRA) adalah jenis aplikasi exergame yang dikembangkan untuk membuat fisioterapi menghibur dan menyenangkan pasien. Platform ini mengubahlatihan terapi fisik menjadi video game yang dirancang secara klinis. MIRA terdiri lebih dari 450 exergames yang dapat disesuaikan dan dipersonalisasi sesuai dengan kondisi pasien. MIRA adalah sistem efektif yang memungkinkan pasien memainkan jalannya menuju pemulihan.
Penelitian ini bertujuan untuk menilai kegunaan exergame MIRA. Pengumpulan data dengan memberikan kuesioner pada empat puluh lima pasien dan sudah melakukan uji etis dari Pusat Rehabilitasi Sosco di Malaka, Malaysia. Kuesioner terdiri dari dua bagian:
- Bagian A tentang penggunaan MIRA berfokus pada keefektifan, efisiensi, kepuasan pengguna, desain sistem dan peningkatan psiko social.
- Bagian B tentang pendapat peserta tentang desain umum, saran untuk perbaikan, dampak sistem MIRA terhadap proses rehabilitasi mereka, perasaan psikologis mereka setelah keterlibatan mereka dengan sistem MIRA dan kebutuhan sistem MIRA dalam proses rehabilitasi mereka.
Peralatan yang digunakan antara lain TV flat 42″ yang terhubung dengan kamera Microsoft Kinect (untuk XBox 360) dan kursi plastik. Kursi tersebut terletak sekitar 2 meter dari TV dan kamera Microsoft Kinect terletak 1 meter di atas tanah. Sistem MIRA menyediakan daftar latihan yang berkonsentrasi pada beberapa gerakan tubuh. Namun, hanya latihan terpilih yang dipilih berdasarkan kemampuan dan kesesuaian pasien.
Pasien diminta mengikuti gerakan yang ditampilkan di layar untuk mengkalibrasi gerakan tubuh pasien dengan Microsoft Kinect. Beberapa pasien membutuhkan dukungan untuk menggerakkan tubuhnya untuk bermain game (misalnya pasien yang mengalami stroke sisi kiri memerlukan tangan kanannya untuk mendukung gerakan tangan kirinya). Setelah selesai, data akan disimpan di MIRA. Di akhir sesi, pasien diminta untuk menjawab serangkaian pertanyaan terkait pengalaman pasien dengan permainan tersebut. Untuk beberapa pasien yang tidak dapat menandai jawaban di kertas kuesioner, dibantu membaca pertanyaan dan mencatat jawaban yang diberikan oleh pasien.
Setelah dilakukan percobaan dan pengisian kuisoner, hasil kegunaan exergame dengan MIRA menunjukkan secara keseluruhan, umpan balik positif dari pasien terhadap penggunaan sistem exergame sebagai bagian dari latihan rehabilitasi. Sistem MIRA mencerminkan faktor efektivitas, efisiensi, kepuasan pengguna, desain dan psiko-sosial. Saran dari pasien difokuskan pada fitur tambahan untuk sistem. Pekerjaan masa depan dari penelitian ini akan fokus pada pengujian jumlah pasien yang lebih beanyak dengan waktu yang lebih lama. Selain itu, akan ada jumlah pasien yang sama berdasarkan kondisi fisik untuk memperkuat reliabilitas penelitian.
Penulis: Rimuljo Hendradi
Link Jurnal:
https://aip.scitation.org/doi/abs/10.1063/5.0104337?journalCode=apc