KENALI VENTILASI IDEAL

Arsitek Malang – Pada artikel sebelumnya sudah kami bahas mengenai ciri rumah sehat, dimana rumah sehat bisa diciptakan dengan penggunakan atau pemasangan ventilasi yang ideal. Nah membahas soal ventilasi, bagaimana dan seperti apa ventilasi yang ideal? Untuk lebih jelasnya sahabat Arsitek Malang, berikut adalah ventilasi ideal yang bisa Anda gunakan pada rumah Anda.

Baca juga artikel lainnya :  Kenali Apa Saja Jenis Keran Air

Ciri Ventilasi Ideal

Memang terdapat beberapa cara yang mudah untuk membuat ruangan menjadi nyaman untuk rumah di daerah tropis seperti Negara Indonesia ini. Contohnya penggunaan Air Conditioning (AC) ataupun  kipas angin di langit-langit rumah  merupakan solusi tercepat dan termudah saat ini, tetapi hal itu merupakan jalan keluar yang membutuhkan biaya listrik dan perawatan , belum termasuk masalah lingkungan yang timbul  seperti terjadinya global warming (pemanasan global).

Menurut beberapa ahli sahabat Arsitek Malang, penyebab ruangan  terasa panas adalah kurangnya ventilasi (penghawaan)  ataupun akibat dari jumlah ventilasi yang minim, sehingga tidak terjadi pertukaran udara dari dalam ruangan ke luar ruangan. Inilah yang menjadi penyebab suhu dalam ruangan terasa panas.

Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya, sehingga akan terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya. Sehingga, tanpa AC pun ruangan tetap terasa sejuk. Selain itu hal lain yang perlu kita diperhatikan yaitu  besar kecilnya ukuran jendela yang harus sesuai dengan ukuran ruangan. Ruangan yang mempunyai ukuran besar sudah tentu membutuhkan ventilasi yang besar pula.

Bagaimana Ventilasi Rumah Yang Memenuhi Syarat Kesehatan ?

Ventilasi yang baik dalam uangan harus memenuhi syarat-syarat, antara lain :

  1. Luas lubang ventilasi tetap (permanen) minimal 5% dari luas lantai ruangan dan  luas lubang ventilasi insidentil yaitu ventilasi yang dapat dibuka  dan ditutup minimal 5% dari luas lantai, sehingga luas ventilasi permanen dan isedentil adalah 10%  dari  luas  lantai  ruangan.
  2. Udara yang masuk ke dalam ruangan harus udara yang bersih, tidak dicemari oleh asap dari sampah. pabrik, knalpot, debu dan lain-lain.
  3. Udara diusahakan mengalir secara cross ventilation yaitu dengan menempatkan lubang hawa yang saling berhadapan  antara dua dinding ruangan

Seperti yang di uraikan dalam syarat ventilasi diatas sahabat Arsitek Malang. Sistem ventilasi silang yaitu menempatkan dua buah jendela yang saling berhadapan dalam satu ruangan. Ventilasi system ini memungkinkan udara dapat mengalir dari dalam ke luar dan sebaliknya, tanpa harus mengendapkanya terlebih dahulu  di dalam  ruangan.

Udara yang masuk dari satu jendela, akan langsung dialirkan ataupun diteruskan keluar oleh jendela yang berada di hadapannya sahabat Arsitek Malang, sehingga akan terjadi pergantian udara baru, begitu seterusnya.

Apa Manfaat  atau Tujuan  Ventilasi ?

Menurut beberapa sumber literature bahwa manfaat ataupun tujuan ventilasi adalah

  1. Menghilangkan gas-gas yang tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh keringat maupun gas-gas dari hasil pengeluaran (CO2) yang ditimbulkan dalam proses pernafasan
  2. Menghilangkan uap air yang timbul sewaktu memasak, mandi dan sebagainya.
  3. Menghilangkan kalor yang berlebihan dalam ruangan
  4. membantu mendapatkan kenyamanan dalam ruangan
Upaya Penyehatan Ruangan Rumah

Kurangnya ventilasi  baik berupa jumlah dan luas ventilasi yang tidak sesuai dengan  persyaratan kesehatan  hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme semakin meningkat sehingga dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan manusia..

Menurut Permenkes tentang pedoman penyehatan udara ruangan rumah tahun 2011. Bahwa upaya penyehatan udara dalam ruangan rumah dapat dilakukan dengan penerapan pengaturan  pertukaran udara, antara lain  :

  1. Rumah  seharusnya dilengkapi dengan ventilasi, minimal 10% dari luas lantai dengan penggunaan sistem ventilasi silang/cross ventilation
  2. Untuk rumah yang menggunakan AC (Air Condition) perawatan AC  perlu dilakukan secara teratur sesuai dengan buku petunjuk pemeliharaan, serta harus melakukan pergantian udara yaitu dengan cara membuka jendela minimal pada pagi hari secara rutin
  3. Menggunakan exhaust fan
  4.  Mengatur letak ruangan