Gambaran EKG perikarditis akut biasanya mencakup empat tahap. Pertama, segmen ST meningkat pada semua sadapan kecuali sadapan aVR dan V1; Kedua, segmen ST secara bertahap kembali ke garis dasar, dan gelombang T mendatar; Ketiga, EKG menunjukkan inversi gelombang-T dan kemungkinan depresi segmen ST; Keempat, EKG akhirnya kembali normal dalam beberapa minggu atau bulan. Meskipun fitur EKG ini membantu diagnosis perikarditis akut, tanda Spodick juga merupakan petunjuk EKG yang sangat berguna untuk perikarditis akut dan biasanya diabaikan oleh dokter. Tanda Spodick adalah definisi segmen TP yang miring ke bawah, yang paling jelas terlihat pada sadapan prekordial lateral dan sadapan. Gambaran EKG ini dapat terjadi pada sekitar 80% pasien dengan perikarditis akut
Pertanyaan yang harus dijawab adalah apakah tanda Spodick bisa digunakan untuk membedakan pericarditis dan STEMI? Dan apakah pada kasus perikarditas dan STEMI yang terjadi bersama-sama tanda Spodick bisa dipakai untuk membedakan kedua penyakit tersebut?
Dalam kasus ini, tanda Spodick tampaknya tersamar dalam EKG saat pasien datang pertama kali karena detak jantung yang cepat dan interval PR yang panjang. Dalam EKG tindak lanjut setelah intervensi koroner perkutan, meskipun sadapan inferior berkembang setelah infark miokard akut, tanda Spodick terlihat jelas pada sadapan prekordial lateral (sadapan I, aVL, V4-V6). Tanda Spodick dapat digunakan untuk membedakan perikarditis akut dari sindrom koroner akut. Depresi segmen PR dapat dilihat pada sindrom koroner akut dan perikarditis akut. Namun, koeksistensi tanda Spodick dan depresi segmen PR sering menunjukkan diagnosis perikarditis akut. Oleh karena itu, tanda Spodick merupakan petunjuk diagnostik penting dari perikarditis akut, dan kita perlu meningkatkan kesadaran kita akan fitur EKG ini.
Meskipun tanda Spodick dapat membedakan perikarditis dari STEMI, perlu dicatat bahwa tidak ada tanda patognomonik yang mutlak untuk membedakan STEMI atau perikarditis. Satu tanda mungkin ditemukan bersamaan dengan gangguan lain, meskipun dengan probabilitas yang lebih rendah. Makaryus et al.. dan Chaubey et al.. melaporkan bahwa tanda Spodick dapat ditemukan pada 80% kasus perikarditis, namun laporan terbaru oleh Witting et al. menunjukkan bahwa frekuensi tanda Spodick adalah 29% pada perikarditis dan 5% pada STEMI. Witting et al. juga melaporkan bahwa jumlah rata-rata sadapan yang menunjukkan segmen TP yang menurun adalah 4 (berkisar dari 1 hingga 6) pada pasien dengan perikarditis dan 3 (berkisar dari 1 hingga 6) pada pasien STEMI. Selanjutnya, kriteria tanda Spodick hanya terpenuhi jika lebih dari satu sadapan menunjukkan kemiringan segmen TP.
Dalam kasus EKG ini, tidak jelas apakah tanda Spodick ada pada EKG pra-PCI. Kemungkinan penurunan segmen TP pada sadapan V5-V6 atau sadapan II dapat disebabkan oleh perikarditis atau STEMI. Dalam keadaan ketika perikarditis dan STEMI terjadi bersama-sama, melebih-lebihkan tanda Spodick pada EKG pra-PCI untuk mengindikasikan perikarditis daripada STEMI dapat lebih jauh menyamarkan kebutuhan reperfusi yang dibutuhkan pada pasien STEMI. Namun, tanda Spodick menjadi lebih jelas setelah reperfusi tercapai. Terlepas dari denyut jantung yang cepat dan interval PR yang panjang, penyamaran tanda Spodick pada EKG pra-PCI dapat disebabkan oleh oklusi subtotal dari arteri sirkumfleksa kiri.
Kami setuju bahwa keberadaan tanda Spodick dapat digunakan untuk membedakan perikarditis dari STEMI dalam kasus terpisah atau untuk mengkonfirmasi adanya perikarditis setelah PCI, seperti dalam kasus kami di mana tanda Spodick mendukung adanya perikarditis setelah reperfusi. Namun, ketika perikarditis dan STEMI terjadi bersama-sama, kehadiran tanda Spodick mungkin merupakan pembeda yang buruk, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian yang dilakukan oleh Witting et al. dan Spodick, di mana tanda downsloping di segmen TP ditemukan pada perikarditis akut tanpa komplikasi atau ketika bukti infark miokard atau sindrom koroner akut sudah disingkirkan.
Laporan ini menyoroti pentingnya melakukan pemeriksaan EKG secara terperinci dan detail. Tanda Spodick merupakan pembeda antara pericarditis dan STEMI, namun apabila kedua penyakit dicurigai terjadi bersama-sama tanda ini bukan merupakan pembeda yang dapat diandalkan. Pemeriksaan jantung standar untuk iskemia pada pasien dengan pericarditis yang dicurigai juga mengalami infark miokard harus dilakukan sehingga pasien dapat diobati dengan tepat dan segera.
Penulis: dr. Mochamad Yusuf Alsagaff, Sp.JP(K), PhD
Informasi lebih detail mengenai artikel ini dapat dilihat pada tulisan kami di:
Doi: 10.1001/jamainternmed.2022.2811