Para Warga Kendari Mengantri Panjang Untuk Beli Minyak Goreng – Banyak cara yang di lakukan oleh warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk bisa mendapatkan minyak goreng yang kini mulai langka dan mahal. Pengolahan santan menjadi minyak goreng juga menjadi salah satu alternatif sementara di tengah langkanya minyak goreng di pasaran. Selain itu, syarat untuk dapat membeli minyak goreng, setiap warga di wajibkan membawa fotocopy kartu keluarga.
Di ketahui operasi pasar murah minyak goreng yang di gelar oleh Disperindag Sultra di gelar mulai 15-20 Maret 2022. Minyak goreng yang di sediakan berukuran 1 liter harga Rp14 ribu dan ukuran 2 liter Rp28 ribu. Sementara Berita tentang harga minyak goreng di pasar tradisional di Kendari sudah mencapai Rp70 ribu per liternya.
Penyebab Kelangkaan Minyak Goreng
Kelangkaan minyak goreng di pasaran ternyata di pengaruhi oleh beberapa sebab, mulai dari panic buying hingga masalah di distribusi. Hal itu bukan karena tanpa alasan, melainkan akibat dari krisisnya pasokan minyak goreng yang terjadi dalam sepekan terakhir ini. Kalaupun ada, jarang yang gratisan atau di banderol dengan harga di luar nalar.
Pada kenaikan harga minyak goreng lebih di karenakan harga internasional yang naik cukup tajam. Selain itu, faktor yang menyebabkan harga minyak di Indonesia mahal adalah turunnya panen sawit kedua. Hingga saat ini, minyak goreng masih menjadi barang langka di pasaran. Sehingga, kenapa harga minyak goreng mahal dan langka menjadi pertanyaan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Kenaikan harga minyak goreng telah terjadi sejak akhir 2021 dan sampai saat ini belum terselesaikan. Dinas Perindustrian dan Pedagangan Kendari menyiapkan tujuh ribu liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter yang di peruntukan untuk masyarakat. Kegiatan yang di lakukan oleh pemili di bina oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Sulawesi Tenggara sebagai salah satu langkah untuk menghidupkan UMKM di Kota Kendari. Di mulai sejak November 2021, harga minyak goreng kemasan bermerek sempat naik hingga Rp 24.000 per liter.