Kerusakan tulang sering terjadi di bidang kedokteran gigi dikarenakan sebagian besar karena proses pencabutan, trauma, dan penyakit rahang seperti kisat atau tumor yang tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut. Kerusakan tulang ini dapat diatasi dengan menggunakan suatu bahan bone graft sebagai pengganti tulang yang hilang. Bone graft akan menginduksi pembentukan tulang baru dan membantu penyembuhan. Salah satu bahan bone graft yang dipergunakan dapat berbentuk scaffold.
Scaffold merupakan struktur tiga dimensi yang digunakan sebagai bahan peyangga sementara untuk mendukung proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan tulang baru. Adanya interaksi dengan tubuh menuntut scaffold memiliki karakteristik biokompatibel sehingga tidak menimbulkan respon penolakan oleh tubuh, salah satunya adalah sifat non toksik.
Scaffold yang digunakan adalah scaffold HA-TCP yang memiliki kandungan utama hidroksiapatit dengan beberapa keunggulannya, diantaranya memiliki sifat mampu melekat dengan baik terhadap tulang. HA-TCP yang digunakan berasal dari cangkang kerang darah hasil dari limbah yang tidak dipergunakan. Pemanfaatan bahan hidroksipatit pada bidang medis khususnya dalam bidang kedokteran gigi terus dikembangkan dalam berbagai penelitian hingga sekarang. Hidroksiapatit memiliki sifat yang stabil, namun kemampuan penyerapannya kecil. Maka untuk menyeimbangkan sifat stabil ini ditambahkan tricalcium phosphate (TCP) yang memiliki daya penyerapan yang lebih tinggi. TCP memiliki sifat mudah terdegradasi dan mampu memiliki kemampuan menghasilkan perlekatan tulang. Tricalcium phosphate memiliki kemampuan biodegradasi dan menyatu yang lebih baik ketika digabungkan dengan HA. Scaffold HA-TCP ini diuji efek non toksiknya dengan menggunakan sel yang berasal dari tali plasenta bayi atau Human Umbilical Mesencymal Stem Cells (HUCMSCs).
HUC-MSCs adalah salah satu sumber mesenchymal stem cell (MSCs) selain bone marrow (BM-MSCs) yang berasal dari jaringan tali pusat yang mengelilingi pembuluh darah. Keunggulan HUC-MSCs selain mudah didapatkan, jumlahnya banyak, mudah diperbanyak dengan cepat dan memiliki imunokompatibilitas yang baik, sumber stem cell ini merupakan limbah biologis yang dibuang atau tidak terpakai sehingga tidak menimbulkan masalah etik. HUCMSCs memiliki sel yang lebih primitive dan mampu berdiferensiasi menjadi sel yang berbeda, bersifat multipotent, non hematopoetik, mempunyai kemampuan untuk memperbaiki diri dan berdiferensiasi menjadi sel yang lain seperti osteoblast, jaringan lemak dan kondroblas.
Sifat non toksik suatu biomaterial merupakan salah satu syarat ideal sebuah biomaterial untuk dapat diaplikasikan secara klinis. Salah satu cara untuk menguji sitotoksisitas suatu material secara in vitro yaitu melalui kultur sel dengan tes MTT Assay. MTT Assay merupakan uji viabilitas sel pertama yang dikembangkan untuk format microplates 96 well yang sesuai untuk sistem HTS (High Throughput Screening) yaitu suatu cara untuk menyeleksi dan mengetahui potensi suatu mikroorganisme dalam jumlah besar dengan waktu yang singkat. Prinsip dasar MTT Assay adalah mengukur aktivitas seluler berdasarkan kemampuan metabolisme sel untuk mereduksi pewarna tetrazolium kuning larut menjadi produk formazan berwarna ungu yang tidak larut air. Perubahan warna itulah yang menjadi parameter dalam menghitung viabilitas sel.
Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan terhadap viabilitas sel HUCMSCs yang diberi bahan scaffold HA+TCP dengan berbagai macam dosis pemberian mulai 5, 10, 50, 75, 100, 300, 500, 1000 µg artinya adalah pada dosis scaffold tersebut tidak menimbulkan efek toksik pada sel.
Sifat scaffold HA-TCP yang tidak memberikan efek toksik pada sel menjadi dasar penggunaan bahan scaffold ini sebagai salah satu bahan bone graft yang mampu menghasilkan pertumbuhan tulang baru pada jaringan yang mengalami kerusakan atau defek.
Penulis : Dr. Vivin Ariestania, drg., Sp.Pros
Correspondence author : Prof. Dr. Nike Hendrijantini, drg., M.Kes., Sp.Pros (K)
Informasi detail dari peneltian dapat dilihat di :
https://publisher.uthm.edu.my/ojs/index.php/ijie/article/view/8784/4857
Vivin Ariestania, Nike Hendrijantini, Chiquita Prahasanti, Eric Prasetyo, Mefina Kuntjoro, Rima Parwati Sari, Aulia Dwi Maharani
Cytotoxicity of HA-TCP scaffold on Human Umbilical Cord Mesenchymal Stem Cells Using MTT Assay.